Darwin Theory

HALO... HALO....




Sahabat pengguna internet se.. jagat raya...
Kali ini kita akan membahas teori yang masih diperdebatkan 
yaitu Darwin Theory


...
..

....


Teori Darwin adalah teori yang terkenal dalam kehidupan manusia. Darwin berpendapat bahwa manusia berasal dari Kera. Nenek moyang manusia adalah kera yang berevolusi menjadi manusia modern seperti sekarang ini.

Pendukung teori Darwin beranggapan bahwa semua makhluk berasal dari nenek moyang yang sama. Secara kasar, teori ini menyebutkan bahwa nenek moyang manusia adalah kera.Pada awalnya kesimpulan itu adalah berdasarkan penemuan penemuan tulang belulang hewan dan manusia purba termasuk kera purba. Kera tersebut secara bertahap mengalami ‘perbaikan biologis’ selama jutaan tahun sehingga menjadi manusia.

Secara DNA juga dijelaskan bahwa kera mempunya DNA yang sangat mirip dengan manusia, sehingga teori ini secara Logis bisa diterima. Namun kekuatan teori Darwin ini masih ada kecacatan yaitu masih ada missing link dari proses evolusi manusia dari kera hingga manusia modern. Missing link ini masih belum dapat ditemukan penyambungnya, sehingga tidak semua orang bisa menerima teori darwin ini.

Sebagian besar penganut agama, mempunyai teori "sudden creation" yaitu manusia diciptakan langsung oleh Tuhan dan tidak melalui proses evolusi sedangkan Pendukung Teori Darwin menolak teori sudden creation.

Namun, apakah benar teori ini terbukti???



Beberapa saat ini telah ditemukan penemuan terbaru terkait teori darwin ini....
APA ITU???


Ilmuwan menemukan mikroorganisme di dasar lautan yang tidak berevolusi selama 2 miliar tahun. Penemuan bakteri berusia lebih kurang 2 miliar tahun ini dinilai jadi bukti teori evolusi Darwin.

Dalam penelitian, ilmuwan mengobservasi komunitas fosil bakteri pemakan sulfur yang ada di Australia Barat. Di dua deposit, ilmuwan menemukan bakteri yang masing-masing berumur 1,8 dan 2,3 miliar tahun.

"Itu jarak evolusi antara trilobite (jenis arthropoda laut kuno yang telah punah) ke manusia," kata J William Schopf, paleontolog University of California di Los Angeles.

Schopf dan rekannya kemudian membandingkan fosil bakteri tersebut dengan komunitas mikroorganisme pemakan sulfur di lepas pantai Cili pada tahun 2007. Mereka tak menemukan perbedaan antara fosil dan bakteri yang masih hidup kini.

Dalam publikasi risetnya di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences bulan ini, Schopf menyimpulkan bahwa penemuan bakteri berusia 2 miliar tahun ini dinilai jadi bukti yang mendukung kebenaran teori Darwin. Hal ini berdasarkan tak adanya perubahan pada bakteri itu menunjukkan absennya perubahan pada lingkungan hidupnya.

"Mereka benar-benar terlindungi di lingkungan yang ada di Bumi yang tak berubah, sejak kita memiliki lautan," ungkap Schofp seperti dikutip New York Times, Senin (9/2).

Darwin dalam bukunya The Origin of Species menguraikan bahwa perubahan lingkungan akan memicu seleksi alam dan evolusi. Kenyataan bahwa dengan tak adanya perubahan lingkungan disertai dengan tak adanya evolusi juga mendukung teori Darwin.

"Evolusi adalah hasil dari adaptasi organisme pada perubahan fisik dan biologis di lingkungannya. Maka bila lingkungan tidak berubah, wajar bila organisme tidak mengalami perubahan," jelas Schofp terkait penemuan bakteri berusia 2 miliar tahun ini dinilai jadi bukti teori evolusi Darwin.



Terlepas dari semua teori diatas...
Teori Darwin diteliti berdasarkan ilmu alam dan tidak bisa disatukan dengan ilmu agama
karena berbeda dari sudut pandang tersebut...


bye -bye




Comments

Popular posts from this blog

ASEAN